Pengaruh Citra Merek, Fitur Produk, Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Advan Di Kalangan Mahasiswa Buddhi Dharma
Keywords:
Citra Merek, Fitur Produk, Promosi, Keputusan PembelianAbstract
Industri telepon seluler cerdas mengalami lonjakan pertumbuhan yang signifikan. Akibatnya, rivalitas antar merek semakin kuat, mendorong para produsen untuk terus berinovasi dan menawarkan produk-produk yang memikat konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi sejauh mana variable-variable seperti Pengaruh Citra Merek, Fitur Produk, dan Promosi Terhadap Smartphone ADVAN Pada Kalangan Mahasiswa Buddhi Dharma.
Penelitian ini menerapkan serangkaian teknik analisis statistik yang komprehensif. Ini termasuk validasi dan reliabilitas instrumen survei, pemeriksaan distribusi normal data, deteksi adanya multikolinieritas dan heteroskedastisitas, dan penerapan regresi linier berganda untuk mengukur hubungan antar variable. Selain itu, kekuatan hubungan dan proporsi varians yang dijelaskan diukur menggunakan koefisien korelasi (R) dan determinasi (R2). Signifikasi hasil diuji dengan uji t dan uji F. Data dikumpulkan dari 144 responden yang memenuhi syarat melalui survei, menggunakan teknik pengambilan sampel non-probabilitas yang dikenal sebagai accidental sampling. Perangkat lunak SPSS versi 25 digunakan untuk melakukan analisis data. Interpretasi data mengarah pada suatu dekripsi bahwa citra merek, fitur produk, dan strategi promosi memperlihatkan dampak yang esensial terhadap keputusan pembelian konsumen. Ketiga entitas ini secara terpadu menyumbang secara signifikan terhadap finalisasi keputusan pembelian. Di antara ketiga aspek tersebut, promosi memegang kendali pengaruh terkuat, dengan koefisien regresi mencapai 0,436 atau 43,6%. Nilai koefisien korelasi Pearson (R) sebesar 0,765 mengindikasikan adanya koherensi yang erat antara ketiga faktor ini dan keputusan pembelian. Selanjutnya, nilai R Square 0,638 menandakan bahwa 63,8% perubahan dalam keputusan pembelian dapat diekstrapolasi dari ketiga faktor ini, sedangkan 36,2% lainnya dipengaruhi oleh anasir-anasir lain yang tidak terakomodasi dalam riset ini.