Pengendalian Inflasi akan Membantu Selamatkan Daya Beli Masyarakat
Main Article Content
Abstract
Di Tahun 2021 adalah tahun yang penuh tantangan. Industri perbankan menghadapi tantangan fundamental yang cukup berat untuk melalui era pandemi yang sangat hebat. Banyak perbankan, juga debitur kredit yang kesulitan. Dengan sangat berat hati, agar trust (kepercayaan dan win-win solution), maka perbankan harus melakukan restrukturisasi kredit pada saat itu. Tidak ada seorangpun yang dapat memprediksi, ataupun memberikan obat yang manjur untuk keluar dari lingkaran Covid-19 ini. Yang pasti dampak pandemic ini sudah hamper 3 tahun, dan belum berakhir, namun dampak finansial – ekonominya sudah sangat terasa di Indonesia dan di seluruh dunia.
Seiring dengan perjalanan pandemi Covid-19 ini, dampak inflasi menjadi zona peperangan sendiri. Secara praktis, supply produk terganggu oleh karena beberapa pabrik benhenti produksi sampai ada yang tutup tidak bertahan. Hal ini ditambah dampak daripada perang Rusia – Ukraina yang belum juga usai. Hal ini sudah pasti akan membawa dampak perekonomian, yaitu inflasi dan terjadi dimana-mana di banyak negara dunia. Sehingga negara-negara di dunia juga sedang “berperang-memerang inflasi” di negaranya sendiri.
Oleh karenanya, “Pengendalian Inflasi akan Sangat Membantu Selamatkan Daya Beli Masyarakat”. Lebih cepat pengendalian Inflasi, dan merata seluruh Indonesia, dampaknya akan positif terhadap perekonomian masyarakat.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Abstract views: 570 / PDF downloads: 630