PENGARUH FILTER WARNA TERHADAP PRODUKTIVITAS ALAT DESALINASI KONVENSIONAL ATAP SATU SISI

Abstract

Air bersih merupakan kebutuhan mendasar bagi kehidupan manusia. Namun ketersediaan air bersih semakin terbatas, terutama di daerah pesisir dan pulau-pulau kecil yang dikelilingi air laut. Alat desalinasi konvensional atap satu sisi merupakan teknologi sederhana yang memanfaatkan energi matahari untuk menguapkan air laut dan mengumpulkan kondensatnya sebagai air tawar. Penelitian mengenai pengaruh filter warna pada alat desalinasi konvensional atap satu sisi masih terbatas. Penggunaan filter warna pada alat desalinasi surya telah menunjukan potensi untuk meningkatkan penyerapan panas dan produktivitas air tawar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh filter warna ungu dan merah terhadap produktivitas alat desalinasi konvensional atap satu sisi. Pengambilan data dilakukan pada jam 08.00-16.00 WIB diulangi setiap 30 menit. Filter warna yang digunakan adalah filter warna ungu memiliki panjang gelombang 380–420 nm dan filter warna merah 620-750 nm dengan kemiringan sudut yang digunakan 10^o. Penelitian ini didapat bahwa rata-rata laju perubahan temperatur per satuan waktu pada sistem dengan filter warna ungu lebih besar 0.04^oC/min dibandingkan dengan sistem filter warna merah 0.03^oC/min. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa foton dengan panjang gelombang ungu memiliki energi yang lebih besar dibandingkan dengan foton yang memiliki panjang gelombang warna merah yang mengakibatkan energi kalor yang diserap oleh sistem lebih besar. Peningkatan kalor yang diserap oleh filter warna ungu menghasilkan volume air yang lebih banyak sebesar 12.4 ml, sedangkan filter warna merah menghasilkan volume air yang sebesar 10.7 ml.