Pengaruh Dewan Komisaris Independen, Arus Kas Bebas, Kepemilikan Institusional, Dan Komite Audit Terhadap Manajemen Laba
Keywords:
Manajemen Laba, Discretionary Accrual, Bursa Efek Indonesia, Purposive Sampling Method, Multiple Regression MethodAbstract
Manajemen laba adalah keterlibatan pihak manajer di dalam sistem penyusunan laporan keuangan pihak luar, yang mempunyai maksud untuk mengambil keuntungan untuk diri sendiri. Investor akan tertarik jika perusahaan tersebut dianggap memiliki peningkatan laba disetiap tahunnya. Sehingga biasanya para manajemen akan berbuat kecurangan. Tujuan penuli melalukan penelitian untuk memperoleh bukti dan menganalisis pengaruh dewan komisaris independen, arus kas bebas, kepemilikan institusional, dan komite audit terhadap manajemen laba. Penulis mengukur manajemen laba mengunakan pengukuran discretionary accrual (DA) oleh Modified Jones (1995).
Populasi yang dibutuhkan penulis yaitu perusahaan makanan dan minuman secara konsisten terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dari periode 2017 sampai dengan 2020. Penulis memperoleh sempel dengan cara purposive sampling method. Sampel data yang diperoleh untuk penelitian ini sebanyak 41 data. Penulis mengambil data sekunder yang diperoleh dari situs BEI. Untuk membuktikan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen manajemen laba penulis menggunakan multiple regression method.
Penulis menemukan hasil bahwa praktik manajemen laba berpengaruh terhadap dewan komisaris independen, arus kas bebas, dan kepemilikan institusional. Namun, komite audit tidak dipengaruhi oleh manajemen laba.