Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Audit Report Lag, Pertumbuhan Penjualan, Dan Leverage Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Pada Perusahaan Sektor Consumer Non-Cyclical Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2018-2021)
Keywords:
Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Audit Report Lag, Pertumbuhan Penjualan, Leverage, Opini Audit Going ConcernAbstract
Going concern menjadi suatu asumsi yang mewajibkan entitas ekonomi untuk memiliki kemampuan operasional dan keuangan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. Selama tahun 2018–2021 diperoleh sebanyak 17 perusahaan (persentase 68%) diakibatkan oleh permasalahan keberlangsungan hidup usahanya (going concern).
Penelitian ini memiliki tujuan untuk melakukan pengujian terhadap faktor-faktor yang memiliki dampak pada penilaian opini audit going concern. Faktor-faktor yang dianalisis dalam penelitian ini mencakup ukuran perusahaan, likuiditas, audit report lag, pertumbuhan penjualan, dan leverage.
Penelitian ini menggunakan perusahaan sektor Consumer Non-Cyclicals yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2018-2021. Berdasarkan hasil purposive sampling, diperoleh sebanyak 27 perusahaa. Data penelitian ini menggunakan SPSS versi 23 dengan menggunakan metode analisis regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikan ukuran perusahaan sebesar 0,300, nilai signifikan likuiditas sebesar 0,086, nilai signifikan audit report lag sebesar 0,016, nilai signifikan pertumbuhan penjualan sebesar 0,199, dan nilai signifikan leverage sebesar 0,007. Penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial audit report lag dan leverage berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern, sedangkan ukuran perusahaan, likuiditas, dan pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.