Pemilihan Akar Penyebab Kecacatan Produk Midsole Saucony Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Usulan Perbaikannya di PT. Hefah Indonesia Subur
Kata Kunci:
Produk cacat, kualitas, Analytical Hierarchy Process (AHP)Abstrak
Midsole telah dijadikan sebagai komponen penting dalam sebuah sepatu karena berperan untuk melindungi kaki dari benturan dan memberikan bantalan. PT. Hefah Indonesia Subur melakukan proses painting midsole merek SAUCONY. Produk midsole yang diteliti terdiri dari empat jenis yaitu, Triumph 18, Xodus, Munchen, dan Endorphin Shift. Hasil proses painting terkadang masih menimbulkan produk cacat. Dalam menentukan akar penyebab kecacatan produk digunakanlah metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Berdasarkan hasil peta kendali np, midsole style Triumph 18 mengalami ketidakterkendalian. Cacat yang terjadi terdiri dari dua jenis yaitu cacat bolong dan cacat belang. Hasil diagram pareto menunjukkan bahwa jenis cacat bolong paling dominan, maka kegiatan perbaikan akan lebih difokuskan untuk menekan jenis cacat tersebut. Berdasarkan hasil pembobotan dengan metode AHP ditemukan bahwa akar penyebab kecacatan produk adalah faktor ketelitian dengan bobot sebesar 0,587. Usulan perbaikan yang diberikan untuk meningkatkan kualitas produk midsole adalah melakukan pengecekan ulang pekerjaan yang telah selesai, hindari menggunakan telepon seluler di jam kerja, menjaga kebersihan lingkungan kerja, menambah pekerja di bagian Quality Control (QC), fokus pada satu pekerjaan, dan evaluasi kinerja.