MENGURANGI REJECT DESSICATED COCONUT DENGAN CARA MERANCANG JALUR RETURN OTOMATIS PADA PROSES PRODUKSI WAFER KELAPA PT. XYZ
Isi Artikel Utama
Abstrak
Industri makanan ringan di Indonesia berkembang pesat, termasuk PT. XYZ sebagai produsen wafer kelapa yang menghadapi masalah tingginya reject desiccated coconut, tingkat reject mencapai 9,79%. Pemborosan material ini bertentangan dengan prinsip lean manufacturing, pemborosan biaya dan mengurangi efisiensi. Penelitian ini bertujuan merancang sistem jalur return otomatis berbasis belt conveyor untuk mengurangi reject, menghemat biaya, dan meningkatkan kualitas serta efisiensi produksi. Metodologi penelitian ini berfokus pada penerapan sistem otomatisasi material handling untuk mengatasi tingginya tingkat reject dessicated coconut dalam produksi wafer. Langkah-langkah yang diambil meliputi analisis sistem existing, identifikasi masalah, perancangan jalur return otomatis menggunakan belt conveyor, serta pengujian dan evaluasi kinerja sistem. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mendukung analisis dan perancangan yang dilakukan. Implementasi sistem material handling otomatis berupa belt conveyor mampu secara signifikan meningkatkan efisiensi proses produksi, menurunkan reject material, dan meningkatkan mutu serta keselamatan kerja di PT. XYZ. Dengan pendekatan yang terintegrasi ini, perusahaan berhasil mengurangi kerugian finansial dan memenuhi standar mutu yang diharapkan. Sistem jalur return otomatis berhasil mengurangi reject dessicated coconut dari 9,79% menjadi 4,12%, memberikan efisiensi material dan penghematan biaya sebesar Rp232 juta. Sistem ini juga meningkatkan kualitas produk sesuai standar keamanan pangan
Unduhan
Rincian Artikel

